Powered By Blogger

Kamis, 13 Februari 2014

TRENGGALEK NYIMPEN TRESNO



Didi Kempot – Trenggalek Nyimpen Tresno


Lirik Lagu Didi Kempot – Trenggalek Nyimpen Tresno Lyrics

Limang taun, suwene tekan saiki
Neng kutho trenggalek, tak enteni
Ra kepingin golek, ra kepingin ganti
Nganti tuwek, mung kowe sing tak tresnani..
Sing tak suwun, jo nganti cidro ing janji
Tresnanono aku, tekaning pati
Ojo nganti luntur, ojo nganti ajur
Ngelingono janjimu, neng pantai prigi..

KEUNIKAN TRNGGALEK

INLAH BEBERAPA KEUNIKAN TRENGGALEK

Trenggalek Tidak terkenal.
 Mungkin Kalau di tanya Trenggalek masih banyak yang awam dan mungkin banyak yang tidak Tahu.Tapi kalau Ditanya Pantai Prigi malah banyak yang Tahu.Ya itulah Trenggalek.

Kota yang di kelilingi Pegunungan.
 Inilah keunikan Trenggalek yang sangat saya sukai.Yaitu kotanya di kelilingi oleh gunung yang saling terhubung.Jadi Kota trenggalek posisinya ada di tengah-tengah.Memang Kab.Trenggalek sebagian Wilayangnya adalah pegunungan.

MAKANAN KHAS TRENGGALEK


Tidak lengkap rasanya jika anda pergi kesuatu tempat tanpa membawa sesuatu dari tempat tersebut. Begitu juga jika anda datang ke Trenggalek dan sepulangnya dari sana tidak membawa oleh-oleh, pasti banyak yang bertanya “Mana Oleh-olehnya dari Trenggalek”
Trenggalek memiliki Beberapa jajanan khas diantaranya adalah:
  • Tempe kripik
  • Alen-Alen
  • Manco
  • Geti
  • Kacang Bendo
  • Sarang Mas

Sabtu, 08 Februari 2014

TRENGGALEK AYEM LAN TENREM

                                                             Prakata

Kabupaten Trenggalek iku salah siji kabupaten ing Jawa Timur, kutha Trenggalek iku ibukutha kabupatene, kota-kota liyane : —, lan liya-liyane. Luas wilayah Kabupaten iki ± 1.205,22 km² utawa — hektar.



Wong Trenggalek biyasa nyebut istilah kuwi disingkat dadi Nggalek. Penduduke sing pomah lan sing lunga njaban tlatah sisebut Wong Nggalek lan Cah Nggalek.



Wong Nggalek lan Cah Nggalek nduwe kebiyasaan ngowah-owahi jeneng sing ngganggo “di” dipocap “dek” utawa “i” dadi “ek”. Kang Paidi diceluk Paidek. Kang Sukidi diceluk Sukidek. Mas Jadi diceluk Jadek. Ora mung jeneng nanging uga istilah. “Lagi” turu dipocap “lagek” turu.


PETA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK






POTENSI WISATA KABUPATEN TRENGGALEK


1. pantai ngulung wetan
   berada di desa ngulung wetan kecamatan munjungan. masih merupakan pantai alami, belum ada aktivitas dengan 50 goresan sepadan pantai merupakan tanaman pohon kelapa dan hutan campuran berpasir putih.




2. pantai ngadipuro

berada di desa craken kecamatan munjungan. pantai ngadipuro merupakan pantai kampung nelayan, berpanorama indah dengan pantai berpasir putih. landai dan berombak sedang.


3. pantai blado.

berada di desa munjungan kecamatan munjungan.keberadaannya sangat alami dan belum terdapat banyak aktivitas. fasilitas pondok wisata, penginapan kuda laut, area parkir, gardu pandang,  panggung hiburan yang biasa digunakan berkala waktu ( liburan sekolah, paska hari raya, tahun baru) dll.

SEJARAH BERDIRINYA TRENGGALEK

 








prasasti kamulan


Sebelum ditemukan sumber yang bersifat tertulis maka daerah itu mengalami masa prasejarah. Sedangkan di Trenggalek jaman sejarah akan ditandai dengan adanya prasasti yang pertama kalinya muncul berbentuk Prasati Kampak atau dikenal dengan namanya Perdikan Kampak. Pada jaman Prasejarah, Trenggalek telah dihuni oleh manusia dengan bukti ditemu kannya benda-benda yang merupakan hasil jaman Nirloka. Dari hasil penelitian serta lokasi benda benda prasejarah tadi dapatlah direkontruksikan, perjalanan manusia-manusia pemula di daerah Trenggalek itu dalam beberapa jalur, yaitu :



1. Jalur Pertama, dari Pacitan menuju Panggul perjalanan diteruskan ke Dongko, dari Dongko menuju ke Pule kemudian menuju ke Karangan dari sini dengan menyusuri sungai Ngasinan menuju ke Durenan.Kemudian manusia – manusia Purba Trenggalek itu melanjutkan perjalanan ke wajak daerah Tulungagung.

2. Jalur Kedua, berangkat dari Pacitan ke Panggul menuju Dongko, melalui tanjakan ngerdani turun ke daerah Kampak laju ke Gandusari, dari sini perjalanan dilanjutkan ke Tulungagung.

3. Jalur Ketiga, berangkat dari Pacitan menuju Panggul menyusuri tepi Samudra Indonesia menuju Munjungan, di teruskan ke Prigi lalu Ke Wajak.

Demikian rekontruksi perjalanan manusia – manusia pra sejarah yang berlangsung bolak balik antara Pacitan dengan Wajak. Jalur-jalur perjalanan tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya artefak jaman batu besar seperti, menir, mortar, batu saji, batu dakon, palinggih batu, lumpang batu dan sebagainya. Yang kesemuanya benda benda tadi tersebar didaerah daerah bekas jalur jalur lalu lintas mereka itu. HR VAN HEEKEREN menyatakan bahwa homowajakensis (manusia purba wajak) hidup pada masa Plestosin atas, sedangkan peninggalan Pacitan berkisar antara 8.000 sampai 35.000 tahun yang lalu.Akibatnya masa megaliticum atau masa neoliticum itulah yang meliputi daerah Trenggalek purba. Satu hal yang perlu dicatat disini bahwa manusia – manusia Trenggalek pada waktu itu dapat direkontruksikan lebih tua jika dibandingkan manusia wajak dan lebih muda dibanding dengan manusia – manusia Sampung Ponorogo.

Rabu, 05 Februari 2014

TRENGGALEK BERTEMAN HATI

Trenggalek adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Trenggalek kota. Kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.205,22 km² yang dihuni oleh ±700.000 jiwa.[2] Letaknya di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Ponorogo; Sebelah timur dengan Kabupaten Tulungagung; Sebelah selatan dengan pantai selatan; dan Sebelah barat dengan Kabupaten Pacitan.